Postingan

Jangan Sakiti Aku

Gambar
Hello, ini hari ketiga aku ikut challenge 30 Days Writing for Healing yang diselenggarakan oleh akun instagram @healyourself.id pada bulan ramadhan 2020.  Ramadhan tahun ini sungguh sangat berat, banyak ujian yang menerpa diriku. Aku mengundurkan diri dari perusahaan tempatku bekerja karena merasa burnout di bulan Januari 2020, triggernya adalah HRD yang tidak menghargai izinku untuk kuliah dan sakit. Saat itu posisi aku sedang bimbingan dengan dosen, dan mengalami kecelakaan pada saat naik ojek online. HRD tidak ada perhatian dan membuat seolah-olah aku hanya beralasan agar tidak masuk kerja. Cukup memuakkan, karena selama aku bekerja aku kurang adanya apresiasi dari rekan kerja, padahal aku sudah memberikan loyalitas dan hasil kerja yang semaksimal mungkin dalam 5tahun terakhir. Tapi semuanya sia-sia, aku hanya merusak jiwaku dan pikiranku yang seolah semuanya baik-baik saja. Aku ingin menyembuhkan diri dari luka dan memulihkan diriku agar kembali bersemangat untuk menghargai diri

Tumbuh dari Luka

Gambar
Tumbuh dari luka, cukup bisa menggambarkan keadaanku sebagai manusia biasa. Hal terbodoh yang pernah aku rasakan adalah perasaan rendah diri karena terlahir dari keluarga yang kurang berada. Menjadikanku rendah diri untuk bergaul dengan teman-teman SD yang berasal dari orang-orang kaya. Orangtuaku adalah pedagang warung nasi di dekat rumah, mereka berjualan sejak aku masih SMP. Setiap pagi aku harus membantu ibuku di dapur untuk menyiapkan masakan dagangannya, mungkin karena inilah yang bisa membuatku tau bumbu dan rasa masakan. Thanks buuu :) Setelah pulang sekolah, aku membantu mereka untuk  membuatkan es para pembeli di warung, setelah sampai di rumah pun aku masih harus  jualan es dan snack-snack untuk para tetanggaku. Pada malam hari, ritual yang ada di rumah adalah menyiangi bumbu dan sayuran selain itu tugas utamaku adalah menghaluskan bumbu memakai lumpang dan cobek. Kegiatan membantu orangtuaku ini berlangsung sampai saat aku bekerja dan masih di semarang. Selain bany

Aku dan Diriku

Gambar
Halo aku Eva dari generasi 90an. Aku adalah salah satu perempuan yang menantang kerasnya ibukota dari tahun 2014. Proses pendewasaan diriku bermula dari sini, Jakarta. Asalku dari Semarang, dan entah apa yang membawaku kemari, aku hanya mengikuti insting untuk berkelana. Karena insting itulah yang bisa membuatku memulai karir di bidang desain kreatif, kuliah jurusan desain produk dan dipersunting oleh seorang imam yang sangat ambisius berkarya dibidang animasi dan rajin ngaji hehe. Gak kerasa udah dua tahun ini aku resmi menjadi warga Jakarta Timur. Aku selalu mempercayai instingku, mungkin karena inilah aku susah dikendalikan dan dimengerti banyak orang termasuk orangtuaku sendiri. Aku suka kebebasan dan suka mengeksplorasi hal-hal baru namun tanpa meninggalkan idealismeku dan pedoman hidup akan kebaikan yang aku yakini. Meskipun aku moody dan mudah bete, namun aku mudah juga berdamai dengan diriku dan keadaan. Cukup beri kepercayaan dan kesempatan penuh, aku akan memberikan ya

5 Penyebab Wanita Takut Putus Dari Kekasihnya

Banyak wanita yang mempertahankan hubungan dengan kekasihnya, walaupun mereka sering disakiti. Mungkin Anda bingung dan bertanya-tanya, mengapa sahabat, adik atau bahkan diri Anda sendiri tidak bisa lepas dari kekasih, padahal Anda tahu pria itu tidak baik. Ada banyak alasan mengapa wanita tidak bisa putus dari kekasihnya. Seperti dikutip dari All Women Talks, berikut ini lima alasan wanita tetap mempertahankan hubungan yang menyakitkan. Takut sendiri Sebagian wanita menganggap kekasihnya merupakan segala-galanya dan tidak sedikit wanita yang menjadi sangat bergantung pada kekasihnya. Akibatnya, mereka takut untuk menjalani hidupnya sendiri. Tidak ada lagi yang menjemput setelah beraktivitas, melewatkan film yang ada di bioskop dan tidak lagi bisa menikmati malam minggu. Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi ketakutan wanita. Saran: Agar tidak bergantung pada kekasih, dari awal berkomitmen, wanita harus menciptakan jarak. Sehingga tidak selalu bergantung padanya, t